Tuesday, June 06, 2006

tanya jwb ym tanggal 6juni06

Show Recent Messages (F3)

You currently appear offline to Aman GhabS.

may_oks: assalamualaykum wr wb
may_oks: /me mo nanya aja kalo boleh pa
Aman GhabS: waalaikum salam wr wb
may_oks: mslh riba
may_oks: /me nanya mslh ciri2 riba
Aman GhabS: terus
Aman GhabS: riba itu intinya mengekploitasi orang lain
may_oks: woh
may_oks: mengekploitasi apa tuh
may_oks: 咻~~~(一陣冷風吹過,好冷喔~~)
may_oks: Eh, Dikacangin
Aman GhabS: merente lah.. dengan mengambil keuntungan yang tidak seimbang.. atau merugikan orang lain
may_oks: kalo "yang lainnya tidak merasa rugi"
may_oks: misal ya aku senang-senang aja
Aman GhabS: bukan perasaan orangnya, tapi bentuknya
Aman GhabS: memang dalam ijtihad baru Syaikh Azhar, yang ditentang banyak ulama, semisal bunga bank tidak termasuk riba
Aman GhabS: karena terpenuhi "sama-sama senang"
Aman GhabS: atau 'an taradhin menurut bahasa al-Qur`annya
Aman GhabS: memang aku pribadi lebih setuju dengan pendapat ini, tapi tidak mutlak.. karena banyak transaksi2 perbankan yang harus dikaji dulu secara teliti satu persatu
may_oks: terus
may_oks: /me nyimak
Aman GhabS: misalnya nih, aku ngutang ke kamu 10 juta
Aman GhabS: ntar aku harus bayar 11 juta neh
Aman GhabS: secara konvesional ini kan riba
Aman GhabS: karena mengandung unsur ekploitasi
Aman GhabS: dalam pertanyaan kamu, bagaimana kalau aku senang-senang aja
may_oks: tp untungnya aku 3juta
may_oks: yups
may_oks: itu2 tuh pertanya'an akyu
Aman GhabS: secara bentuk, ini termasuk riba
Aman GhabS: tidak ada jalan bagi "sama-sama senang" di dalamnya
Aman GhabS: selama namanya adalah utang
Aman GhabS: ada konsekuensi hukum berbeda jika 10 juta itu misalnya adalah modal
Aman GhabS: kalau dalam contoh kita sehari2 gampang aku jelasin masih kan
Aman GhabS: tapi kalau sudah dalam perbankan, agak susah.. karena perlu diteliti perbentuk transaksinya
Aman GhabS: namun konsekuesni modal juga berbeda dengan konsekuensi utang, kan?!
Aman GhabS: jadi, dalam masalah-masalah begini, bentuknya sangat penting
Aman GhabS: apakah utang semata-mata utang, memberikan modal dengan kesepakatan, menitipkan barang, dst
may_oks: brarti klo pinjem dbank haram kah?
may_oks: kalo nbg uang dbank, apakag juga haram
Aman GhabS: tergantung, pinjam itu apa dulu namanya? aku pikir ini yang belum tuntas betul pembahasannya
Aman GhabS: contoh..
Aman GhabS: kamu nabung di bank..
Aman GhabS: namanya itu apa? kamu ngutangin bank, kamu ikut serta memberikan suatu modal pada bank, kamu menitip uang sama bank, dst
Aman GhabS: konsekuensi hukumnya akan menjadi berbeda
Aman GhabS: dan dalam kasus sederhana.. aku nabung di bank dengan dapat bunga per 10% misalnya
Aman GhabS: sesuai fatwa Grand Syaikh Azhar yang menekankan unsur suka sama suka, maka 10% itu bukan riba menurut beliau
Aman GhabS: karena tidak ada unsur penipuan dan tidak ada ekploitasi, bahkan uang tabungan kita juga dipergunakan oleh bank mungkin dalam proyek tertentu
Aman GhabS: penyebutan sekian persennya jelas juga kan..
may_oks: kalo rintenir juga jelas penyebutannya
Aman GhabS: sekarang kalau kamu mau, mesti beberkan kasusnya langsung
Aman GhabS: iyah rentenir juga begitu
Aman GhabS: bedanya, rentenir adalah ngutangin atau namanya sudah jelas utang
Aman GhabS: sedang kamu nabung di bank itu, apakah kamu ngutangin bank? itu juga harus jelas
Aman GhabS: atau kamu ngutang ke bank, harus juga jelas
Aman GhabS: apakah prosesnya ngasih modal atau semata2 utang
may_oks: "jelas" <--- mksdnya jelas apanya
Aman GhabS: nama transaksinya
may_oks: rintenir itu dmana letak g jelasnya
Aman GhabS: rentenir itu jelas, yaitu utang
may_oks: aku cari2 bedanya, baru berani ngambil tindakan
may_oks: kalo aku ngutang dbank gimana
Aman GhabS: dan bank pun kalau namanya utang.. maka sama aja dengan rentenir
Aman GhabS: kita sudah terbiasa nyebutnya ngutang sih ya
may_oks: misal aku ngutag dbank "3tahun bunga 10%"
Aman GhabS: yg dilihat apa nama prosesnya itu..
Aman GhabS: ketika kamu ambil uang di bank
Aman GhabS: itu apa namanya, dalam transaksi yang kamu ambil
may_oks: terus dlm masa 3tahun itu aku tdk kembalikan modal, tp setelah 3thn itu aku wajib byr modal yg ku pinjam, selama 3tahun,aku byr bunga
Aman GhabS: nah kan, jadinya modal...
Aman GhabS: itu yang aku katakan harus jelas dulu
Aman GhabS: kalau namanya modal.. lihat lagi aturan transaksinya
Aman GhabS: jika dalam aturan tersebut ada unsur ekploitasi maka masuk hukum riba
Aman GhabS: unsur eksploitasi ini yang perlu pembahasan lebih dalam agar bentuk2nya dikenal betul batas2nya
Aman GhabS: dan seperti kasus yang kamu beberkan, ada unsur ekploitasi bukan--paling tidak dalam kacamata sederhana dulu
may_oks: apa saja unsurny
may_oks: unsurnya apa saja
Aman GhabS: karena itu, perbankan syariah memfokuskan pada bagian itu yaitu menghilangkan unsur eksploitasi itu
may_oks: dsini byk kndera'an pake ngutang, rumah pake kpr
Aman GhabS: wah apa saja unsurnya, aku bukan ahli ekonomi, tapi secara sederhana aja sudah bisa keliatan sih
may_oks: kalo aku kan masih bingung, soalnya ada pendapat, kalo bank bukan syariah haram, karena sekarang sudah ada bank konvensional, kecuali yang di daerahnya belum ada bank syariah
Aman GhabS: persoalannya sekarang adalah darurat
Aman GhabS: kalau kita menelisik lebih jauh, bank syariah pun tidak terlepas dari riba
may_oks: *kalo aku kan masih bingung, soalnya ada pendapat, kalo bank bukan syariah haram, karena sekarang sudah ada bank syariah, kecuali yang di daerahnya belum ada bank syariah
may_oks: yups
may_oks: kpr juga sama aja degn bank lain
may_oks: terus ada juga yang bilang gini "kalo itu berlipat-lipat,maka haram"
Aman GhabS: iyah.. minimal perputaran uang di bank syariah juga tidak bisa lepas dari perputaran yang ada di bank konvensional
may_oks: misalnya telat byr, maka akan nambah, kalo syariah tdk katanya
Aman GhabS: hanya saja di bank syariah, untuk end-nasabah unsur riba sudah diminimalkan
may_oks: ,terus katanya, kalo syariah belum pasti bagi hasilnya, kalo konvensional sudah pasti
may_oks: kalo menurutmu gimana?
may_oks: apakah tidak apa2 pinjem
Aman GhabS: iyah, memang itu resikonya
may_oks: yg di non syariah
Aman GhabS: soalnya, rugi ditanggung bersama sistemnya
Aman GhabS: menurutku, tapi harap ini buat pribadi aja (bukan buat fatwa umum) ya dan kalau penting banget, tidak mengapa pinjam aja di bank konvensional
may_oks: setuju ama kamu
may_oks: soalya tdk semua syariah yg bisa acc pinjaman utang
may_oks: ihihihih
Aman GhabS: itu termasuk persoalan di bank syariah yang belum selesai2 tuh
Aman GhabS: perlu kajian mendalam memang
Aman GhabS: melibatkan ahli ekonomi, ahli hukum (fikih), dan ahli perbankan
may_oks: terus bagaimana dgn perekonomian, semua nya memake jasa begitu, beli roda2, beli rumah, beli obil, buat usaha
may_oks: *mobil
Aman GhabS: karena bentuknya sudah tidak sesederhana masa dulu lagi sebagaimana dalam hukum2 fikh
may_oks: gawat kalo dharamkan
may_oks: yups2
may_oks: tp paling g dminimalkan lah
Aman GhabS: yup
Aman GhabS: ekploitasinya itu aja yang perlu diminimalkan..
Aman GhabS: adn unsur senang sama senang lebih di kedepankan
Aman GhabS: karena ayat al-Qur`an dengan jelas menyebutkan 'an taradhin atau senang sama senang
Aman GhabS: persoalan paling besar yang ada di bank konvensional menurutku hanya ketika kita pakai uang bank, terus terjadi penyitaan2 tanpa konpromi ketika habis waktu
may_oks: terus
Aman GhabS: semestinya masih ada toleransi
Aman GhabS: misalnya (tentu harus ada dalam aturan transaksinya), ketika habis waktu maka kita yang pakai uang tersebut masih dikasih waktu lagi dengan melihat pertimbangan2
Aman GhabS: misalnya melihat kondisi perekonomian secara umum, alasan-alasan teknis yang jelas dari pemakai kenapa tidak bisa melunasi tepat waktu
Aman GhabS: orang-orang hebat ahli ekonomi bisa dong menjabarkan itu dalam bentuk item2 kan
may_oks: setau aku dkasih toleransi, tp tdk dlim poin/item
may_oks: karena kalo dbuat dlm item maka nasabah akan se enaknya
may_oks: tau aja bagaimana manusia
may_oks: dkasih hati minta jantung (kebanyakan)
Aman GhabS: justru dengan item2 nasabah tau apa konsekuensinya
Aman GhabS: misal begini
Aman GhabS: aku ngutang 10 juta neh di bank berjangka 3 bulan
Aman GhabS: kemudian usahaku tidak membuahkan hasil
Aman GhabS: sehingga dalam 3 bulan tidak bisa melunasi
Aman GhabS: dari bank ada toleransi memberi waktu, misalnya 1 bulan, dengan melihat usahaku tersebut
Aman GhabS: dalam item2, misalnya, jika dalam 1 bulan itu aku tidak juga bisa melunasi, maka tanah ku A di sita
Aman GhabS: tanah A yang bakal di sita, dalam 1 bulan itu tidak boleh diperjual belikan misalnya
may_oks: gimana mau menjual, kan sertifikat ada dbank
Aman GhabS: nah itu berarti sudah lebih jelas dong.. tp kan dengan item sengketa2 gampang buktinya
Aman GhabS: itu sih karena pikiranku yg sederhana saja dalam memberi contoh ya..
Aman GhabS: btw, aku brb sebentar ya.. mau ke wc
may_oks: yups, makasih, aku mau off
may_oks: nanti dsambung
may_oks: wassalamualaykum wr wb

1 comment:

Anonymous said...

Keep up the good work »